recent








Kamis, 15 Mei 2014

Dasar-dasar Intelegensi Bisnis: Basis Data dan Manajemen Informasi (BAB 6)


6.1 MENGORGANISASIKAN DATA DALAM LINGKUNGAN FILE
Sebuah sistem inforamsi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan bagi penggunanya. Informasi yang akurat tidak memilki kesalahan , juga informasi dikomunikasikan dengan  tepat waktu maka dapt digunakan sebagai pengambilan keputusan sesuai kebutuhan pengguna. Informasi dikatakan relevan jika informasi sangat berguna dan tepat untuk jenis pekerjaan dan dapat digunakan sebagai pengambilan keputusan atas informasi tersebut.

KONSEP PENGORGANISASIAN FILE
Konsep ini merupakan suatu konsep yang dibuat untuk pengorganisasian file yang ada dalam sebuah sistem informasi. Konsep ini meimplementasikan pada sistem komputer yang mengorganisasikan kedalam suatu hierarki yang dimulai dari bit , byte, field record dan basisdata.
Bit merupakan unit terkecil dari data yang disimpan dalam komputer, sekumpulan bit disebut byteyaitu mewakili sebuah karakter tunggal yang berbentuk huruf, angka dan symbol lainnya.
Field merupakan pengelompokkan sebuah karakter menjadi sebuah kata, kumpulan kata, bilangan lengkap ( misalnya : nama atau usia seseorang), sedangkan sekumpulan field yang saling berhubungan dinamakan record, misalnya nama mahasiswa,  tanggal, dan nilainya.
Sekumpulan record dinamakan file.

MASALAH DENGAN LINGKUNGAN TRASIDIONAL
Pada kebanyakan organisasi , file data dan sistem cenderung bertumbuh secara mandiri tanpa rencana mnyeluruh perusahaan. Akuntansi, keuangan, manufaktur, sumber daya manusia, penjualan dan pemasaran semuanya berkembang dengan sistem dan file dtanya sendiri.
Contoh melalui pendekatan tradisional terhadap pemrosesan suatu informasi
Suatu aplikasi membutuhkan file dan program komputer sendiri untuk dapat bekerja.
Sebagai contoh aplikasi yang menggunakan pendekatan tradisional :
1)      Departemen SDM mempunyai file master personalia, file penggajian, file asuransi kesehatan, file pensiun, file daftar alamat.
2)      Departemen Keuangan mempunyai file penggajian, file pensiun, file daftar utama karyawan untuk kegiatan pembayaran gaji.

Redundansi dan Inkonsistensi Data
Redundasi data merupakan adanya duplikasi data dalam beberapa file data yang sama disimpan di dalam lebih dari satu lokasi. Redundasi data terjadi kelompok yang berbeda di dalam suatu orgainisasi mendaptkan data yang sama secara independen dan menyimpannya secara independen juga. Redundasi data menghabiskan tempat penyimpanan data dan menimbulkan inkonsistensi data, dalam arti atribut yang sama mungkin nilai yang berbeda.

Contoh Redundasi yaitu:

  • Didalam sistem yang menggunakan input indentitas mahasiswa tapi di sistem yang lain menginputnya menggunakan indentitas saja.
  • Pada sistem pengkodean yang berbeda , misanya pada toko pakaian mengguanakan kode yang berbeda pada penjualan, persediaan, dan sistem produksi dengan kode yang digunakan untuk mengkode ukuran akaian yang dijual kepelanggan.

Ketergantungan Program Data
Ketergantungan program data mengacu pada pasangan data yang tersimapan dalam file dan program tertentu. Perubahan pada suatu program , juga  mempengaruhi perubahan file dan juga data. Karena file merupakan kumpulan data yang  telah dikumpulkan.

Kurangnya Fleksibilitas
Sistem file yang tradisional dapat mengirim jadwal  rutin setelah dilakukan pemrograman yang ekstensif, tetapi tidak dapat mengirim laporan khusus atau tidak merespon kebutuhan informasi yang tidak diantisipasi tepat waktu. Informasi yang dibutuhkan oleh permintaan khusus tersimpan di suatu tempat dalam suatu sistem, ttetapi terlalu mahal untuk dicari.

Keamanan yang Buruk
Karena kendali pada data dan pengelolaan yang kurang, akses kepada dan penyebaran dari suatu informasi mungkin dapat dilakukan. Manajemen mungkin dapat mengetahui siapa yang sedang mengakses atau bahkan membuat perubahan pada data organisasi.

6.2 PENDEKATAN BASIS DATA TERHADAP PENGELOLAAN DATA

Tehnologi basis data banyak masalah dalam organisasi file trandisional. Basis data (database) adalah sekumpulan data organisasi digunakan untuk melayani aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengendalikan redundasi data.

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
System manajemen basis data merupakan peranti lunak yang memudahkan organisasi untuk memusatkan data, mengelola data secara efisien, dan menyediakan akses data bagi program aplikasi. DBMS (database management system) membuat basis data fisik tersedia untuk tampilan logis yang berbeda digunakan pengguna. DBMS digunakan sebagai perantara file dengan program aplikasi yang diguanakn dalam sebuah sistem.

Bagaimana DBMS Menyelesaikan Masalah pada Lingkungan File Tradisional
Dengan memperkecil redundasi dan inkonsistensi data dengan meminimalisasi file-file yang terpisah  yang mempunyai data sama. DBMS tidak dapat menghilangkan redunsi, melainkan mengendalikan redundasi data. Menggunakan DBMS dapat menghilangkan inkonsistensi data karena pada sistem ini memastikan bahwa data yang sama memilki nilai yang sama.

BDMS Relasional
Jenis DBMS yang paling popular dfewasa ini untuk PC juga untuk komputer yang lebih besar dan mainframe dalah DMBS Relasional dapat mempresentasikan tabel dua dimensi yang disebut relasi. Setiap tabel berisi atribut dan entitasnya . misalnya Microsoft Acess meruapakan DBMS Relasional untuk sistem desktop, sedangkan DB2, Oracle Databasedan Microsoft SQL Server meruakan DBMS Relasional mainframe besar.

Operasi DBMS Relasional
Menghubungkan lebih mudah untuk mengirim data yang dibutuhkan pengguna, asalkan dua tabel berbagi elemen data yang sama. Jika ingin mencari nama dan alamat dari pemasok dalam basis ini membutuhkan dua informasi tabel pemasok dan suku cadang.

BDMS Hierarkis dan Jaringan
DBMS Hierarkis  memodelkan hubungan satu kebanyak dan DBMS  Jaringan memodelkan hubungan banyak kebanyak. Berfungsi membangun aplikasi data baru tetapi tidak efisien seperti DBMS Relasional.

DBMS Berorientasi Objek
Aplikasi ini membutuhkan basis data yang dapat menyimpan dan mengambil kembali record yang tidak hanya berisi nomer atau karakter, tetapi juga gambar, foto, suara dan video. Digunakan untuk mengorganisasikandata yang terstruktur kedalam baris dan kolomt tidak cocok untuk aplikasi multimedia. DBMS Berorientasi Objek digunakan untuk menyimapan data dan prosedur yang menganggap data tersebut sebagai objek secara otomatis dapat diambil kembali dan dikembalikan. Dan dapat digunakan untuk mengelola multimedia yang dipakai dalam aplikasi web.

KAPABILITAS SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
DBMS menyediakan kapabilitas dan perangkat lunak untuk mengorganisasikan, mengelola dan mengakses  data dalam basis data. Mempunyai definisi data untuk menentukan struktur dari isi basis data. Hal ini digunakan untuk membuat tabel basis data dan untuk mendefenisikan karakteristik field dalam setiap tabel. Informasi tentang basis data akan didokumentasikan melalui kamus data. Kamus data merupakan file otomatis atau manual yang menyimpan definisidari elemen-elemen data dan karakteritiknya.

Permintaan (Querying) dan Pelaporan
Menyertakan perangkat untuk mengakses dan memanipulasi informasi dalam basis data. DBMS mempunyai bahasa khusus yang disebut bahasa manipulasi data yang digunakan untuk menambah, mengganti, menghapus, dan mengmbil kembali data di dalam basis data.

MERANCANG BASIS DATA
Untuk merancang basis data harus memahami diantara data, jenis data yang akan dipelihara data dalam basis data, bagaimana data akan digunakan , dan bagaimana organisasi akan perlu berubah untuk mengelola data dari perspektif keseluruhan perusahaan.
Dalam Perancangan Basis data memerlukan antara lain :
1)      Rancangan konseptual berisi logis dari sebuah basis data
2)      Rancangan fisik berisi bagaimana basis data sebenarnya tersusun dalam perangkat penyimpanan data dengan akses langsung.

Like the Post? Do share with your Friends.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IconIconIconFollow Me on Pinterest

Blogger news

Blogroll

What's Hot